18 Juli 2010

Artikel


Akhir Permainan Tradisional


Cabur kali panjang kali pendek, dimulai…

Diatas adalah sedikit nyanyian permainan tradisional yang ada di Indonesia, khususnya Sumatra Barat. Nama permainannya adalah permainan Cabur, permainan ini sangat digemari oleh masayarakat Minangkabau dahulunya. Namun sekarang, anak-anak sudah kurang berminat untuk memainkan permainan Cabur dan permainan tradisional lainnya. Mereka lebih suka menatap aneka kartun dilayar datar dengan memegang steak sebagai pengendali. Fenomena ini terjadi disebabkan banyaknya bermunculan permainan elektronik maupun non elektronik yang lebih menarik perhatian anak-anak, juga pengaruh kemajuan IPTEK di Indonesia, seperti : Play Stasion (PS), Game Online, mobil-mobilan dan lainnya.

Memang tidak dipungkiri permainan yang membanjiri pasar Indonesia saat ini lebih menarik, aktraktif dan menghibur dibandingkan permainan tradisional. Orangtua pun sekarang ini lebih senang membelikan permainan modern untuk anak-anak mereka. Kebanyakan dari orang tua ini tidak lagi mengajarkan atau memperkenalkan kepada anak-anak mereka permainan rakyat yang dahuulu pernah mereka mainkan sewaktu mereka kanak-kanak. Mungkin para orang tua terlalu sibuk dengan aktivitas sehingga tidak ada waktu untuk mengajarkan dan memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak mereka, atau orang tua berpikir permainan tradisional sudah ketinggalan zaman dan tak perlu diajarkan lagi.

Sungguh pun begitu, alasan ini tidak bisa diterima sepenuhnya karena kalau sibuk bekerja pasti akan ada waktu libur untuk keluarga. Pada saat itulah waktu yang tepat untuk memperkenalkan dan mengajarkan kepada anak-anak permainan tradisional. Sehingga anak-anak juga mencobakan permainan-permainan yang diajarkan oleh orang tuanya bersama teman-temannya di sekolah maupun di rumah. Jika orangtua menganggap permainan tradisional ketinggalan zaman, maka orang tua ini harus sadar bahwa permainan tradisional adalah warisan kebudayaan yang ada secara turun-temurun yang harus dikembangkan dan dilestarikan agar tidak punah.

Selain itu, permainan tradisional juga dapat membantu tumbuh kembang seorang anak. Pengaruh dan manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan anak sangat besar. Pertama, anak dapat menjadi lebih kreatif, karna permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemain. Mereka menggunakan semua barang, benda dan alam sekitar untuk mereka pergunakan dalam sebuah permainan. Dan biasanya, permainan tradisional tidak memiliki aturan tertulis, selain aturan yang umum, anak-anak ini juga dapat membuat aturan baru yang mereka sepakati bersama. Disini terlihat bahwa para pemain dituntut untuk kreatif menciptakan sesuatu dan peraturan baru yang sesuai dengan keadaan mereka.

Kedua, permainan tradisional juga dapat digunakan sebagai terapi terhadap anak, karena melalui permainan ini anak-anak dapat melepaskan semua emosinya. Mereka bebas berteriak, tertawa, dan bergerak. Ketiga, dengan permainan tradisional tanpa sadar anak-anak mengembangkan kecerdasan intelektual mereka, kecerdasan emosi antar personal, kecerdasan logika, kecerdaan kinestetik, kecerdasan natural, kecerdasan spasial dan kecerdasan musical. Karena dalam bermain wawasan mereka akan bertambah, emosional mereka terasah sehingga timbul toleransi, nyaman dalam berkelompok dan bersikap sportif, mereka akan lebih terlatih untuk memikirkan strategi, kecendrungan untuk bergerak, berdekatan dengan alam, mengenal konsep ruang dan berganti peran, dan juga belajar musik melalui nyanyian-nyanyian yang ada pada permainan tersebut.

Maka dari sini dapat kita sadari bersama bahwa permainan tradisional sangat penting untuk kita kembangkan dan kita lestarikan. Karna pengaruh dan manfaat yang sangat besar bagi perkembangan anak-anak dan juga merupakan suatu warisan budaya dari orang-orang terdahulu (nenek moyang) kita. Jadi, mulai sekarang cobalah ajak anak-anak atau adik-adik kita untuk bermain bersama dengan permainan tradisional yang belum mereka ketahui. Jangan biarkan permainan tradisional menjadi punah dan hilang, tetaplah menjaga permainan tradisional ini agar kelak negara kita akan menjadi bangsa yang cerdas dan berbudaya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar