Kelam malam temani tidur
Menari diri di dunia fanaDi iringi suara jangkrik yang syahdu
Membawa diri menjauh pergi
lelaki berjubah putih
datang menghampiri
meminta tangan
menari bersama
Wajahnya yang bercahaya
Menyilaukan mata
Menandakan Ia bukan manusia biasa
Hatiku mulai ragu
Langkah ku terasa layu
Detak jantungku tak menentu
Fikiran ku pun tak tahu
Ku di bawa menjauh
Dari duniaku
Jauh...
Jauh...
Dan terus menjauh
Kini tubuh terbujur kaku
Diatas kasur hiasan salju
Kawan,iringi kepergianku
Dengan taburan doa mu
Agar perjalanan ajal ku
Melaju syahdu menuju Tuhan ku
MAVI MARMARA
Meninggalkan Turki mulai melaju
Membawa bekal ridho Sang Empu
Menyembul semangat maju sang perwira
Menyeret bangsawan menuju bangsa nelangsa
50 bendera berkibar menghiasi rupa
Menjaga harta karun nan berjuta-juta
Tuk merajai kesombongan siluman
Nan mengancam kedamaian hidup pejuang
Fajar datang azan melantun kencang
Para bangsawan mulai bercekrama dengan Tuhan
Di persimpangan jalan menuju kemuliaan
Psikopat datang bersama setan
Memporak-porandakan kebenaran
Kau lebih Indah dari Tetanic
Kau lebih Anggun dari Star Crush
Tetaplah melaju menerjang lawan
Teruskan kobaran semangat relawan
Dalam meraih sebuah kemuliaan
Demi kesejahteraan para pejuang Tuhan
Membawa bekal ridho Sang Empu
Menyembul semangat maju sang perwira
Menyeret bangsawan menuju bangsa nelangsa
50 bendera berkibar menghiasi rupa
Menjaga harta karun nan berjuta-juta
Tuk merajai kesombongan siluman
Nan mengancam kedamaian hidup pejuang
Fajar datang azan melantun kencang
Para bangsawan mulai bercekrama dengan Tuhan
Di persimpangan jalan menuju kemuliaan
Psikopat datang bersama setan
Memporak-porandakan kebenaran
Kau lebih Indah dari Tetanic
Kau lebih Anggun dari Star Crush
Tetaplah melaju menerjang lawan
Teruskan kobaran semangat relawan
Dalam meraih sebuah kemuliaan
Demi kesejahteraan para pejuang Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar